Cara Mudah Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi. Cek Yuk!

Artikel
20 Sep 2024

Kesehatan organ reproduksi sangat penting untuk dijaga supaya dapat mencegah munculnya berbagai macam penyakit berbahaya yang sekiranya dapat menyerang organ reproduksi. Mulai dari; penyakit menular seksual, kanker, infeksi, bahkan infertilitas atau kesulitan untuk hamil. 

Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi

Lantas, bagaimanakah cara menjaga kesehatan organ reproduksi supaya bisa terhindar dari penyakit berbahaya tersebut? Simak beberapa caranya di bawah ini, ya!

Lakukan Seks yang Aman

Salah satu cara yang bisa dilakukan dalam menjaga kesehatan organ reproduksi adalah berhubungan seks yang aman. Selain dapat mencegah risiko penularan penyakit, melakukan cara ini juga dapat menghindari kehamilan yang tidak direncanakan. Berikut adalah beberapa tipsnya:

  • Tidak bergonta-ganti pasangan seksual dan sebaiknya setia pada satu orang saja supaya terhindar dari penyakit menular seksual. 

  • Gunakan kondom dari awal berhubungan sampai setelah ejakulasi untuk mencegah penyakit menular seksual dan jadi pelindung sehingga tidak terjadi kehamilan. 

  • Bersihkan diri sebelum berhubungan seksual seperti cuci tangan, sikat gigi, berkumur, dan sebagainya untuk mencegah perpindahan kuman. 

  • Jaga kebersihan area kewanitaan dengan cara buang air kecil setelah berhubungan seksual dengan pasangan. 

  • Hindari memakai vaginal douche, bedak, deodoran, sabun sirih, dan lainnya karena kulit di bagian kelamin rentan terhadap iritasi. 

  • Cuci vagina dari arah depan ke belakang bukan sebaliknya untuk mencegah supaya bakteri dari anus tidak pindah ke vagina. 

  • Sunat bagi pria untuk mengurangi risiko infeksi bakteri dan terjadi penumpukan kotoran di bagian kulup. 

Jalani Pola Hidup Sehat

Menjalani pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang untuk membantu menjaga kesehatan organ reproduksi. Dengan mengonsumsi makanan bergizi secara rutin, maka dapat membantu meningkatkan kualitas sel telur dan sel sperma. Adapun beberapa caranya:

  • Hindari konsumsi makanan berlemak seperti gorengan, junk food, kentang goreng, kulit ayam, mentega, dan sebagainya. 

  • Cukupi kebutuhan protein dan zat besi dengan mengonsumsi buah bit, tomat, labu, kacang, bayam, biji-bijian, tahu, kacang, dan lain-lain. 

  • Pilih karbohidrat yang kandungan seratnya tinggi seperti beras merah, singkong. kentang rebus, nasi jagung, bihun, dan gandum utuh. 

  • Minum multivitamin seperti asam folat karena dapat meningkatkan kesuburan, mengurangi risiko terjadinya preeklampsia, dan sebagainya. 

  • Rutin olahraga setiap hari seperti jalan santai, jogging, dan sebagainya supaya tubuh tetap bugar dan sehat. 

Pemeriksaan Organ Reproduksi

Melakukan pemeriksaan organ reproduksi—yang mana bisa dilakukan oleh wanita maupun pria. 

Pemeriksaan pada wanita

Untuk wanita, maka ada beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan organ reproduksi, di antaranya:

  • Histeroskopi, prosedur pemeriksaan yang berguna untuk mendiagnosis penyakit maupun penyebab ketidaksuburan pada wanita. Pemeriksaan ini dilakukan dengan memeriksa rahim maupun serviks memakai alat bernama histeroskop—selang tipis dengan kamera di bagian ujungnya. 

  • USG transvaginal, pemeriksaan yang dilakukan untuk mengecek sistem reproduksi wanita. Mulai dari; vagina, leher rahim, indung telur, saluran telur, dan rahim. Selain itu, pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi kondisi abnormal di rahim. 

  • Hysterosalpingogram, pemeriksaan menggunakan sinar-X pada rahim dan saluran tuba. Pemeriksaannya dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat cacat pada rahim dan penyumbatan pada saluran tuba. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara sinar-X dipancarkan ke organ intim setelah diberi pewarna cair. 

Pemeriksaan pada pria

Sementara, pada pria, pemeriksaan kesehatan organ reproduksi bisa dengan cara melakukan beberapa hal ini, yakni:

  • USG Transrektal, pemeriksaan untuk mencari sumbatan tabung yang fungsinya adalah untuk membawa air mani dan memeriksa bagian prostat. Pemeriksaan ini umumnya memakai tongkat kecil, dilumasi, dan dimasukkan ke dalam rektum. 

  • USG Skrotum, pemeriksaan yang dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya masalah di bagian testis maupun struktur pendukungnya. Pemeriksaan ini biasanya menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi sehingga dapat menghasilkan gambar di dalam tubuh. 

  • Tes hormon, Hormon seperti testis, hipotalamus, dan kelenjar pituitari berperan penting dalam perkembangan sistem reproduksi maupun sperma. Apabila bagian ini alami gangguan, maka mungkin saja infertilitas bisa terjadi. Makanya, penting untuk melakukan tes hormon seperti testosteron. 

Itulah dia beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan organ reproduksi. Yuk, jangan abai terhadap kesehatan reproduksi supaya dapat mencegah munculnya berbagai penyakit berbahaya!


Informasi & buat janji temu Dokter, hubungi:

Sumber:

https://urvarafertilitycentre.com/essential-reproductive-health-tips-for-women/
https://www.toplinemd.com/ideal-women-health-care/how-to-take-good-care-of-your-reproductive-system/
https://hellosehat.com/seks/menjaga-kesehatan-reproduksi/

Tag