Pencarian Dokter RS Premier Jatinegara
Anak Usia 5 Tahun Masih Mengompol? Ini Penyebabnya
dr. Anton Dharma Saputra, Sp.A
Dokter Spesialis Anak
Mengompol secara medis disebut Enuresis Nocturnal atau Enuresis Monosymtomatic yang memiliki pengertian sebagai proses keluarnya urin tanpa disadari pada anak usia lebih dari 5 tahun. Ada nama “nocturnal” karena kondisi mengompol umumnya terjadi pada malam hari.
Jika anak sudah usia 5 tahun lebih masih mengompol, apakah yang harus dilakukan? Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit Premier Jatinegara dr. Anton Dharma Saputra, Sp.A akan menjelaskan mengenai fenomena ini dan berbagi tips pencegahannya.
Kapan anak seharusnya berhenti mengompol?
dr. Anton Dharma menjelaskan bahwa mengompol atau enuresis merupakan kondisi keluarnya urin yang tidak dapat dikontrol atau dikendalikan. Pada anak usia 5 tahun keatas seharusnya sudah berhenti mengompol. Namun, jika kondisi mengompol masih terjadi setelah anak berusia di atas 5 tahun, maka dikatakan mengalami enuresis primer yang bisa terjadi pada sekitar 15% anak.
Menurut dr. Anton Dharma, kondisi mengompol merupakan hal normal yang dapat terjadi pada anak di bawah 5 tahun. Umumnya, hal tersebut terjadi karena anak-anak belum dilatih untuk menahan pipis ketika usianya di bawah 5 tahun.
Cara melatih anak agar tidak mengompol
Salah satu Dokter Spesialis Anak terbaik di RS Premier Jatinegara mengatakan cara melatih anak agar tidak mengompol adalah dengan melakukan toilet training. Latihan ke toilet dapat membantu anak-anak untuk mengontrol buang air. Toilet training idealnya mulai dilakukan sejak anak berusia sekitar 18 bulan sampai dengan 3 tahun.
Ada beberapa tanda anak sudah siap melakukan toilet training yaitu anak sudah bisa mengucapkan secara verbal keinginan untuk buang air kecil. Kemudian, anak-anak sudah mampu untuk duduk dan bangkit sendiri dari potty chair. Dan anak-anak sudah dapat mengenakan atau melepaskan celana dalamnya sendiri.
Orang tua juga bisa menilai anaknya siap secara mental jika melihat seorang anak sudah ada keinginan untuk mengikuti orang tuanya sendiri ke dalam kamar mandi dan sudah ada keinginan untuk mandiri, ujar dr. Anton Dharma.
Faktor yang menyebabkan anak sering mengompol
dr. Anton Dharma menjelaskan bahwa anak-anak biasanya dapat mulai mengontrol buang air di malam hari pada usia 3-4 tahun. Sedangkan kondisi enuresis nocturnal atau mengompol pada malam hari biasanya terjadi karena anak tidak dapat bangun. Hal tersebut bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah jumlah cairan yang diminum terlalu banyak pada malam hari, faktor genetic, terganggunya tidur, kemudian bisa juga karena ukuran kandung kemih yang kecil, dan karena kandung kemih yang hiperaktif.
Sebelum menutup artikel ini, Dokter Anton Dharma menganjurkan jika mengompol masih terjadi pada anak di atas usia 5 tahun. Maka sebaiknya anak dibawa ke dokter spesialis anak untuk dievaluasi. Menurutnya, beberapa kondisi atau faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya enuresis primer diantaranya adalah terlambatnya toilet training, infeksi saluran kencing, ukuran kandung kemih yang lebih kecil dari normal, gangguan psikologis seperti cemas dan stress, hingga adanya gangguan hormonal.