Stres Bisa Sebabkan Gangguan Pencernaan. Kok Bisa Ya?

02 December 2024

Banyaknya aktivitas yang harus dilakukan setiap hari dan mendapatkan tekanan akibat pekerjaan, ekonomi, dan lain sebagainya sering kali membebani pikiran seseorang bahkan berujung pada stres. Parahnya lagi, stres yang dialami tidak hanya dapat membuat pikiran terbebani melainkan juga dapat menyebabkan pencernaan terganggu. 

Lalu, apa hubungannya antara stres dan pencernaan? Sebelum membahasnya lebih lanjut, cari tahu dahulu tentang stres. Yuk, cek selengkapnya!

Apa yang Dimaksud Stres?

Mengutip dari UNICEF, stres diartikan perasaan yang dirasakan ketika seseorang berada di bawah tekanan, merasa terancam, dan kesusahan menghadapi situasi baru. Pada saat mengalami stres, biasanya dapat menyebabkan otot menjadi tegang, pernapasan jadi lebih cepat, tekanan darah dan detak jantung meningkat. 

Sebenarnya, belum diketahui secara pasti penyebab stres, namun beberapa hal ini dianggap dapat memicu stres seperti beban pekerjaan, lingkungan yang tidak aman, kesenjangan ekonomi, penyakit kronis (berjangka lama), kejadian yang membuat trauma, keluarga yang tidak harmonis, pemutusan hubungan kerja (PHK), hingga perceraian. 

Apa Saja Gejalanya?

Setiap orang biasanya menunjukkan gejala yang berbeda ketika mengalami stres. Akan tetapi, beberapa gejala ini disinyalir kerap dialami. Apa saja? Simak yuk! 

  • Perilaku, terjadi perubahan pola makan, suka menghindari tanggung jawab, jalan mondar-mandir, merasa gugup dengan menggigit kuku, dan merokok serta konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
  • Kognitif, kerap membuat keputusan yang kurang baik, terlalu pesimis, suka lupa dengan sesuatu, cenderung berpikiran negatif, dan merasa kesulitan untuk fokus.
  • Fisik, otot terasa nyeri; mengalami sembelit, diare, mual pusing, lemas; berat badan menurun atau sebaliknya; hasrat seksual menurun; gangguan tidur, membuat telinga berdenging, dan sebagainya.
  • Emosi, merasa depresi, cenderung menghindari orang lain, sulit menenangkan pikiran, suasana hati mudah berubah, frustasi, dan mudah gusar. 

Apa Kaitan antara Stres dan Gangguan Pencernaan?

Ketika stres karena merasa tertekan, maka membuat tubuh merespons untuk memproduksi hormon stres. yaitu kortisol. Apabila produksi hormon ini meningkat dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman di bagian perut, memengaruhi fungsi normal saluran pencernaan, dan sistem pencernaan. 

Beberapa kondisi yang akan dirasakan pada saat mengalami kondisi ini, di antaranya adalah sebagai berikut: 

  • Tukak lambung dan maag, stres yang berkepanjangan dapat mengakibatkan munculnya maag dan tukak lambung. Di mana, kemunculan kondisi ini biasanya disebabkan karena hormon kortisol yang dilepaskan ketika stres bisa meningkatkan produksi asam lambung. Alhasil, peningkatan ini bisa merusak lapisan yang melindungi lambung.
  • Irritable Bowel Syndrome (IBS), sindrom usus iritabel merupakan suatu kondisi yang terjadi karena adanya perubahan di bagian struktur usus. Kondisi ini dapat memunculkan beberapa gejala seperti perut terasa kembung, kram, dan nyeri. IBS rentan dialami oleh orang-orang yang suka memikirkan sesuatu secara berlebihan.
  • Masalah pencernaan, stres yang dialami biasanya bisa memicu munculnya masalah pencernaan seperti perut kembung, sembelit, diare, dan mual. Bahkan, ketika terjadi peningkatan stres membuat pencernaan semakin sensitif, sehingga mengganggu gerakan normal pencernaan dan produksi enzim jadi tidak seimbang. 

Lantas, bagaimanakah caranya mengatasi gangguan pencernaan yang disebabkan oleh stres yang berlebihan dan berkepanjangan? Langsung di simak di bawah ini, ya!

  • Latih diri untuk tetap berpikiran positif dan hilangkan pola pikir negatif karena dapat memicu stres.
  • Lakukan relaksasi seperti yoga, meditasi, dan lainnya untuk mengurangi stres yang dirasakan. Dengan relaksasi dapat mengurangi tekanan di sistem pencernaan.
  • Luangkan waktu melakukan berbagai aktivitas yang menyenangkan dan dapat menghibur diri seperti dengarkan musik, membaca, berolahraga, dan sebagainya.
  • Bicara dengan seseorang yang bisa menerima semua keadaan yang dialami seperti sedih, gembira, dan lain-lain. 

Apabila Sahabat Premier masih kesulitan untuk mengatasi gangguan pencernaan yang disebabkan karena stres, maka dapat melakukan pengobatan pada Dokter Spesialis Penyakit Dalam, utamanya Konsultan Gastroenterologi dan Hepatologi (SpPD-KGEH) yang akan membantu mencari penyebab gejala yang dialami dan menentukan terapi yang tepat. 

Sahabat Premier juga bisa mengunjungi Digestive Center, klinik yang mengkhususkan pada penanganan semua penyakit pada bagian colorectal. Semoga cepat pulih kembali ya, Sahabat Premier!

Contact Us

For information and to make appointment