+62 811-1300-9840
Gejala dan Cara Mencegah Hepatitis
dr. Mohammad Julwan Pribadi,Sp.PD-KGEH
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSPJ
Hepatitis merupakan gangguan kesehatan yang membuat penderitanya mengalami peradangan hati. Infeksi hepatitis ini dapat terjadi beberapa bulan saja, namun ada juga yang risikonya hingga seumur hidup karena menderita hepatitis kronis.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit Jatinegara dr. Mohammad Julwan Pribadi,Sp.PD-KGEH akan memberikan penjelasan mengenai hepatitis ini. Termasuk menjelaskan gejala hepatitis serta cara mencegah penyakit peradangan hati ini.
Pengertian dan Jenis Hepatitis
dr. Mohammad Julwan menjelaskan bahwa hepatitis merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa Yunani. “Hepat” artinya hati/liver dan “Itis” itu adalah radang, jadi secara keseluruhan pengertian hepatitis adalah peradangan hati.
Salah satu Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RSPJ ini mengatakan bahwa jenis penyakit hepatitis digolongkan dari segi waktunya terbagi menjadi dua jenis. Pertama ada hepatitis akut yang artinya penyakit ini berlangsung dalam waktu singkat, umumnya disebut akut ketika terjadi kurang dari 6 bulan.
Kemudian yang kedua adalah jenis hepatitis kronis, yaitu peradangan hati yang terjadi dalam kurun waktu lebih dari 6 bulan. Keduanya merupakan jenis hepatitis dari segi waktu. dr. Julwan melanjutkan bahwa jika dari segi berat ringannya penyakit hepatitis maka ada yang disebut sebagai hepatitis yang fulminant.
Fulminant artinya berat, sehingga saat terjadi yang hepatitis fulminant ini, maka kondisi pasien bisa sangat parah. Menurut dr. Julwan dampaknya bisa terjadi penurunan kesadaran, lalu juga bisa terjadi gangguan perdarahan, bahkan bisa terjadi kegagalan berbagai organ lain di luar hati, hingga bisa membuat pasien meninggal.
Penyebab hingga Gejala Hepatitis
Dokter yang berfokus menangani masalah hati dan saluran pencernaan ini menjelaskan bahwa ada beberapa penyebab utama dari peradangan hati yang perlu diperhatikan:
Penyebab pertama terjadi karena infeksi dari hepatitis. Di Indonesia virus hepatitis ada hepatitis A, Hepatitis B, dan Hepatitis C, sedangkan jika di luar negeri ada juga virus hepatitis D, hingga virus hepatitis E. Namun di Indonesia kedua hepatitis tersebut belum jadi perhatian utama.
Hepatitis terjadi bisa karena adanya masalah pada perlemakan hati. Kondisi ini adalah ketika masuknya atau terserapnya lemak dalam jumlah dalam jumlah yang banyak di dalam sel-sel hati.
Konsumsi obat-obatan, herbal atau suplemen tertentu.
Konsumsi alkohol juga berisiko menderita hepatitis.
Dokter Mohammad Julwan menjelaskan bahwa umumnya pada pasien hepatitis ringan atau sedang bisa terlihat gejalanya. Salah satunya adalah jika ada orang yang mengalami peradangan hati, air seni atau urinnya berubah warna menjadi seperti warna teh yang pekat.
Kemudian mata pasien hepatitis ringan atau sedang juga bisa nampak kuning, ditambah pasien mengalami demam. Hal-hal tersebut bisa terjadi karena hati bisa mempengaruhi organ-organ lain di tubuh kita. Dengan demikian bila hati sehat maka akan berdampak baik juga pada tubuh dan sebaliknya, jika hati mengalami kerusakan atau peradangan maka seluruh tubuh akan ikut terganggu juga.
Namun perlu juga diwaspadai yaitu banyaknya kasus hepatitis kronis muncul tanpa gejala, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan darah atau penunjang lain untuk mengungkapnya.
Tips Mencegah Hepatitis
dr. Mohammad Julwan Pribadi,Sp.PD-KGEH menutup artikel kali ini dengan memberikan cara mencegah hepatitis. Menurutnya, untuk melakukan pencegahan dalam hal virus, tentu harus mengetahui dahulu bagaimana awal penularannya.
Untuk hepatitis A ditularkan lewat makanan yang terkontaminasi dari virus yang dilepaskan melalui tinja. Oleh karena itu kalian harus memperhatikan kebersihan makanan yang dikonsumsi, agar supaya terhindar dari infeksi hepatitis A. Selanjutnya, untuk pencegahan lebih dini juga bisa melakukan vaksinasi untuk hepatitis A.
Pada hepatitis B jalur penularannya adalah melalui darah dan cairan tubuh. Oleh karena itu untuk mencegahnya haruslah perhatikan pajanan terhadap hal-hal tersebut. Sama seperti hepatitis A, pada hepatitis B juga bisa dicegah sejak dini dengan melakukan vaksinasi di RSPJ.
Hepatitis C menurut Dokter Julwan hampir mirip dengan hepatitis B, yaitu penularannya melalui pajanan terhadap darah. Sehingga kita harus memperhatikan untuk tidak saling bertukar penggunaan alat-alat pribadi.
Kemudian sebaiknya hindari pula mengkonsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula dan tinggi lemak dan juga menghindari konsumsi alkohol. Alangkah baiknya jika memperbanyak konsumsi makanan yang tinggi serat berupa sayur dan buah, ditambah dengan kegiatan olahraga secara teratur.
Hindari juga penggunaan obat-obat dan herbal tanpa pertimbangan medis yang kuat.
Dan yang terakhir lakukan medical checkup secara berkala.
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa risiko hepatitis bisa dicegah dengan cara memberikan vaksin hepatitis sejak dini. Untuk itu perlu peran orang tua yang paham akan pentingnya vaksin atau imunisasi untuk mencegah hepatitis.
Berdasarkan daftar imunisasi anak yang dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), terdapat dua jenis vaksin hepatitis yang wajib didapatkan anak, yakni hepatitis B dan hepatitis A.
Dan kebetulan di bulan Juli ini, Rumah Sakit Premier Jatinegara tengah ada promo vaksin hepatitis untuk anak. Mari lindungi anak-anak tersayang kita dari penyakit yang membuat radang pada hati ini.