Inilah Dampak Jika Kamu Kurang Tidur

11 April 2022

Inilah Dampak Jika Kamu Kurang Tidur

dr. Yolanda Ravenia Saraswati

Dokter Umum di Rumah Sakit Premier Jatinegara

 

Tidur merupakan kebutuhan bagi tubuh kita sama seperti makan dan minum. Tidur tidak hanya untuk melepas kantuk, namun juga digunakan tubuh untuk memperbaiki diri, baik secara fisik maupun mental.

Sehingga ketika bangun dari tidur, kita merasa segar dan berenergi dan siap menjalani aktivitas. Sayangnya, kini masih banyak juga orang yang tidak mencukupi waktu tidur atau kurang tidur karena kesibukannya atau sekadar mengerjakan hobi.

Untuk itu, bersama dr. Yolanda Ravenia Saraswati yang juga Dokter Umum di Rumah Sakit Premier Jatinegara ini akan menjelaskan dampak dari kurang tidur.

Inilah Dampak Jika Kamu Kurang Tidur RS Premier Jatinegara

Berapa jam normalnya manusia tidur?

dr. Yolanda menjelaskan bahwa umumnya, orang dewasa membutuhkan waktu tujuh (7) hingga sembilan (9) jam untuk tidur. Jumlah ini tentunya dipengaruhi kembali oleh usia dan aktivitas masing-masing individu.

Apa yang dialami orang yang kurang tidur?

Dokter Umum di RS Premier Jatinegara ini menjelaskan bahwa saat kamu kurang tidur akut atau kronik, maka irama sirkadian tubuh akan mengalami gangguan. Irama sirkadian sendiri merupakan jam biologis dari tubuh, yang jika terganggu dapat menyebabkan berbagai penyakit.

Selain itu, kekurangan tidur dapat menyebabkan berbagai gangguan kognitif seperti kehilangan atensi, kesulitan untuk mengingat, mengganggu kemampuan untuk mengambil keputusan.

Inilah Dampak Jika Kamu Kurang Tidur RS Premier Jatinegara

Apa dampak orang kurang tidur?

Selain yang dijelaskan sebelumnya, kekurangan tidur sudah sejak lama dikaitkan dengan timbulnya penyakit yang memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang.

Dokter Yolanda menjelaskan bahwa efek jangka pendek dari kurang tidur itu seperti perhatian menurun, merasakan kantuk sepanjang hari, gangguan memori, mengganggu mood hingga menurunkan kualitas hidup secara global.

Sedangkan efek jangka panjang dari kekurangan tidur yang kronik dapat menyebabkan timbulnya penyakit seperti darah tinggi, diabetes, serangan jantung, stroke, obesitas dan gangguan sistem imun.

dr. Yolanda melanjutkan bahwa umumnya gejala yang kita rasakan ketika tubuh kekurangan tidur adalah terus-menerus merasa lelah di siang hari, sering menguap, hingga mudah lupa akan hal-hal kecil yang sebenarnya gampang diingat.

Selain itu, gejala lainnya adalah sulit bangun di pagi hari hingga sangat tergantung sekali dengan alarm untuk bangun tepat waktu. Gejala lainnya adalah sulit untuk tetap bangun saat bekerja, meeting, kuliah, menyetir atau setelah makan dengan porsi yang cukup banyak.

Jika semua gejala tersebut kamu rasakan, maka bisa saja kamu mengalami kekurangan tidur.

Inilah Dampak Jika Kamu Kurang Tidur RS Premier Jatinegara

Bagaimana cara mengatasi kurang tidur?

Dokter Yolanda Ravenia memberikan tips untuk mengatasi kurang tidur yaitu:

  • Tanamkan pada diri sendiri bahwa tidur cukup, sama pentingnya dengan mengonsumsi obat-obatan.
  • Jadikan tidur cukup sebagai skala prioritas.
  • Tetapkan juga waktu bangun tidur yang konsisten, baik saat hari kerja maupun hari libur.
  • Hindari penggunaan alat elektronik seperti handphone, tablet atau gawai lainnya minimal satu jam sebelum tidur.
  • Hindari tidur di siang hari yang dapat menyebabkan kesulitan tidur saat di malam hari.
  • Bila memang butuh atau perlu tidur siang, maka dapat dilakukan kurang dari 30 menit.Inilah Dampak Jika Kamu Kurang Tidur RS Premier Jatinegara