Toksoplasma Berbahaya Untuk Ibu Hamil?

Toksoplasmosis atau lebih dikenal dengan nama Toksoplasma ini merupakan infeksi yang disebabkan oleh parasit yang bernama Toksoplasma Gondii. Parasit ini umumnya menetap di dalam otot, otak, mata, atau otot jantung. Ketika parasit ini masuk kedalam tubuh, parasit bisa bertahan pada kondisi tidak aktif.

            Toksoplasma merupakan infeksi yang ditularkan dari hewan ke manusia. Selain itu, bisa menular jika kita mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh parasit tersebut. Parasit ini dapat ditemukan didalam kotoran kucing, mengkonsumsi daging yang dimasak kurang matang, dan buah-buahan atau sayur yang kurang dicuci bersih.

Risiko paling besar tertular toksoplasma ini dirasakan oleh ibu hamil, ketika parasit ini tidak diobati bisa membuat janin mengalami kelainan kogenital atau penyakit bawaan lahir, lahir prematur, atau bahkan hal terburuk itu meninggal di dalam kandungan. Namun hal ini bisa terjadi pada orang yang terlambat menyadari tertularnya penyakit ini. Menurut dr. Lita Lilik, Sp.OG dari Rumah Sakit Premier Jatinegara mengatakan, “faktor biasanya terutama untuk ibu hamil, kalau orang biasa kadang-kadang itu mereka sendiri tidak tahu kalau kena tokso”.

            Pada umumnya, parasit ini bisa dikendalikan oleh sistem kekebalan tubuh agar tidak menimbulkan gejala. Walaupun begitu, parasit ini bisa menyebabkan masalah kesehatan serius ketika terinfeksi pada orang yang daya tahan tubuhnya rendah atau ibu hamil. “karena tidak spesifik panan (suhu badan) kadang-kadang seperti flu, nyeri otot sendi, pembengkakan kelenjar getah bening”, ujar dr. Lita Lilik, Sp.OG.

            Penyakit ini dapat menular pada setiap wanita dari yang usia muda sampai dengan usia tua, sebaiknya ketika merencanakan kehamilan sebelumnya melakukan pemeriksaan ‘Torch’. Torch ini merupakan pemeriksaan serologi dalam darah, yang hasilnya keluar antibodi sebagai penjelasan apakah orang tersebut sudah pernah terinfeksi tokso atau belum. apabila terkena dalam keadaan hamil ada baiknya diterapi dengan atibiotik.

            Umumnya pada pasien ibu hamil yang tertular infeksi setelah persalinan akan dilakukan pemeriksaan tali darah pusat atau plasenta. “Dicek ke patologi apakah anak ini terinfeksi juga dengan toksoplasma kalau memang ada dilakukan terapi pada dokter anak”, tutup dr. Lita Lilik, Sp.OG dari Rumah Sakit Premier Jatinegara.