+62 811-1300-9840
Cysts in the kidneys, symptoms and how to treat them
Penyakit kista adalah kondisi yang disebabkan oleh benjolan berbentuk kapsul atau kantung dan terisi dengan cairan, semisolid, ataupun material gas, yang dapat muncul pada jaringan tubuh mana saja.
Tapi pernahkah kamu mendengar tentang kista pada ginjal? dr. Maria Riastuti Iryaningrum, Sp.PD-KGH sebagai Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RS Premier Jatinegara akan menjelaskan tentang jenis kista tersebut, berikut penjelasan gejala dan cara mengobatinya.
Apa itu kista pada ginjal?
dr. Maria menjelaskan bahwa kista merupakan kantong yang berisi cairan yang terdapat pada salah satu ginjal atau kedua ginjal. Penyakit kista biasanya mengenai 5% dari populasi dan pada pada lansia mengenai 25-33% dari populasi manusia.
Sedangkan penyakit ginjal polikistik, di Amerika Serikat menurut data, ada total 500 ribu orang yang menderita penyakit polikistik ginjal.
Gejalanya seperti apa?
Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RS Premier Jatinegara ini, gejala dari kista ginjal ini antara lain, pada kista yang simple umumnya tidak ada gejala, tetapi bila membesar akan menimbulkan gejala penekanan.
Lalu, jika kista terinfeksi akan menimbulkan nyeri pada pinggang atau perut yang sering disertai buang air kecil berwarna merah. Kemudian, pada penyakit ginjal polikistik juga umumnya tidak ada gejala, namun tetap ada bahayanya.
Salah satunya yaitu ginjal polikistik ini akan mengisi ruang-ruang ginjal itu, sehingga akan merusak struktur ginjal dan berakibat pada gangguan fungsi ginjal yang umumnya diakhiri dengan penyakit ginjal kronik atau penyakit ginjal tahap akhir berupa dialisis /cuci darah (hemodialisis atau continous ambulatory peritoneal dialysis/CAPD) atau transplantasi/cangkok ginjal.
Siapa saja yang berisiko mengalami kista pada ginjal?
dr. Maria menuturkan bahwa pada kista yang simple atau sederhana yang berisiko adalah lansia dan umumnya penderitanya lebih banyak pria dibandingkan wanita.
Sedangkan pada penyakit ginjal polikistik umumnya akan diturunkan dari orang tua kepada anak-anaknya.
Bagaimana cara mendiagnosis penyakit kista ginjal?
Diagnosis dari penyakit ginjal ini umumnya tanpa sengaja diketahui ketika pasien memeriksakan kondisi yang lain. Umumnya saat mereka melakukan pencitraan baik itu USG, CT-Scan, MRI ataupun pemeriksaan pencitraan lain ditemukan kista pada ginjal tersebut.
Jika kondisi seperti demikian berlanjut, maka dokter akan memeriksakan darah dan urin pasien ke laboratorium.
Bagaimana cara mengobatinya?
Sebenarnya, pada penderita kista tidak memerlukan terapi, terutama pada kista simple. Terapi dibutuhkan jika terjadi pembesaran yang menimbulkan gejala, atau kistanya terinfeksi, atau kista pecah dan perdarahan berlangsung terus.
Sedangkan untuk penyakit ginjal polikistik sampai saat ini belum didapatkan pengobatan yang pasti, akan tetapi masih dalam penelitian lanjut untuk terapinya.
- Call Center 1500 908
- WhatsApp Appointment +628111 637 666

dr. Maria Riastuti Iryaningrum, Sp.PD-KGH
Internal Medicine View ScheduleLoading data... |
---|