+62 811-1300-9840
Sering Mengalami Kesemutan? Waspada Kerusakan Pada Saraf
Kesemutan dapat dialami oleh siapapun tanpa melihat umur seseorang dari anak-anak sampai dengan orang dewasa bahkan lanjut usia. Kesemutan atau dalam istilah medis yaitu parestesia merupakan sensasi seperti gatal, tertusuk, atau terbakar. Parastesia umumnya dirasakan di tangan, lengan, kaki, tungkai, namun dapat dirasakan juga pada bagian tubuh lainnya misalnya wajah.
Kebanyakan orang yang mangalami parestesia sementara atau rasa kesemutan misalnya saat duduk sila terlalu lama atau ketika tertidur di atas tangan sendiri. Kesemutan tidak hanya dapat dirasakan di area tangan atau kaki tetapi juga bisa terjadi di area wajah, kesemutan yang timbul sesaat merupakan gejala yang terjadi akibat penekanan saraf dan akan hilang segera setelah penekanan saraf diangkat/dilepaskan. Seseorang yang mengalami kesemutan biasanya terjadi tanpa ada tanda-tanda sebelumnya, lalu dapat juga mengalami berbagai gambaran sensasi tidak hanya seperti ditusuk-tusuk jarum tapi bisa juga sensasi seperti terbakar, gatal, geli, hingga ba’al.
Apabila dalam kondisi tertentu kesemutan seseorang tidak kunjung hilang atau hilang timbul secara reguler, maka itu disebut sebagai parestesia kronik. “Parestesia kronik dapat menjadi sebuah gejala dari penyakit atau kerusakan saraf lain”, tambah dr. Yolanda Ravenia Saraswati dari Rumah Sakit Premier Jatinegara.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan sebuah parestesia kronik seperti riwayat kecelakaan atau trauma yang menyebabkan kerusakan saraf, stroke atau stroke ringan, kerusakan akar saraf tulang belakang (radikulopati), saraf kejepit, dan rasa nyeri di punggung bawah yang menjalar ke pinggul, bokong, tungkai hingga jari kaki (skiatika).
Rasa kesemutan yang disebabkan karena adanya penekanan saraf dapat hilang secara otomatis ketika saraf yang tertekan dilepaskan seperti, kesemutan ketika duduk bersila kemudian kita bisa berdiri atau meluruskan kaki dapat membantu menghilangkan kesemutan. Apabila kesemutan atau parestesia kronik yang terjadi terus menerus dan disebabkan bukan oleh penekanan saraf maka untuk menghilangkannya perlu melakukan konsultasi dengan dokter ataupun tenaga medis guna mencari tahu penyebab dari parestesia kronik tersebut.
“Pengobatan untuk kesemutan tergantung dari penyebab kesemutannya itu sendiri”, ujar dr. Yolanda Ravenia Saraswati. Apabila kesemutannya terjadi hanya sesaat dan diakibatkan oleh penenakan saraf, maka melepaskan tekanan pada saraf merupakan cara mengatasinya yang paling tepat tetapi, jika kesemutan terjadi dari kerusakan saraf akibat dari penyakit lain maka penyakit yang mendasarinya harus ditangani.
Mengkonsumsi vitamin saraf yang dijual umum secara komersil dapat membantu menghilangkan kesemutan apabila penyebab kesemutannya itu adalah kekurangan vitamin. Andaikan kesemutannya tidak hilang setelah mengkonsumsi vitamin, mungkin penyebab kesemutannya bukan dari kekurangan vitamin melainkan dari gejala penyakit lain dan itu harus segera dikonsultasikan dengan dokter atau tenaga media terkait untuk lebih lanjutnya.
- Call Center 1500 908
- WhatsApp Appointment +628111 637 666