Konsumsi Daging Berlebih, Hati-Hati Terkena Dislipidemia

18 July 2022

dr. Maria Aulia Sandjaja, Sp.PD

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Premier Jatinegara

Di momen Hari Raya Iduladha ini pasti banyak masyarakat yang mengkonsumsi olahan daging kambing hingga sapi. Mulai dari daging yang diolah menjadi rendang, semur hingga sate, semuanya berkumpul memakan daging bersuka cita.

Konsumsi Daging Berlebih Premier Jatinegara Hospital

Meski nikmat, namun kamu juga harus berhati-hati karena makan makanan dengan kadar lemak tinggi secara berlebih juga tidak baik untuk kesehatan. Salah satu gangguan kesehatan akibat mengkonsumsi lemak jahat secara berlebihan ini adalah Dislipidemia.

Apa itu dislipidemia dan apa penyebabnya? Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Premier Jatinegara yaitu dr. Maria Aulia Sandjaja, Sp.PD menjelaskan lebih jelas mengenai penyakit ini.

Pengertian Dislipidemia

dr. Maria Aulia Sandjaja menjelaskan dislipidemia adalah kandungan kadar lemak dalam darah yang abnormal. Perlu diketahui bahwa kadar lemak dalam darah terbagi menjadi kolesterol total dan trigliserida, Low-Density Lipoprotein (LDL), yang kedua adalah kolesterol jahat dan High Density Lipoprotein (HDL) yang kita kenal dengan kolesterol yang baik.

Sebagian besar dislipidemia tidak menimbulkan keluhan yang berarti, biasanya diketahui ketika seseorang menjalani pemeriksaan rutin untuk darah.

Konsumsi Daging Berlebih Premier Jatinegara Hospital

Penyebab seseorang mengalami dislipidemia

dr. Maria mengatakan bahwa penyebab dislipidemia dibagi menjadi dua, primer dan sekunder. Penyebab primer ini didapat karena karena faktor genetik atau keturunan. Sedangkan penyebab sekunder disebabkan oleh gaya hidup dan kondisi medis yang mempengaruhi kadar lemak dalam darah.

Selain itu ada beberapa kebiasaan atau hal lain yang menyebabkan orang mengalami dislipidemia.

· Obesitas atau kegemukan, terutama obesitas central dengan penumpukan lemak perut.

· Konsumsi lemak berlebihan terutama lemak jenuh.

· Konsumsi alkohol yang berlebihan.

· Penderita diabetes mellitus, liver, gagal ginjal kronis atau cushing syndrome.

Menurut dr. Maria, lemak yang menjadi penyebab utama masalah dislipidemia adalah lemak jenuh. Lemak jenuh banyak terdapat pada daging merah seperti daging kambing, daging sapi, daging babi, terutama di bagian seperti sirloin, rib eye atau t-bone.

Selain pada daging merah kandungan lemak jenuh juga banyak terkandung pada susu. Terlebih susu dengan kadar lemak yang tinggi, seperti es krim, yogurt dan kue.

Konsumsi Daging Berlebih Premier Jatinegara Hospital

Kemudian, kadar kolesterol yang tinggi dalam darah juga dapat menyebabkan penumpukan lemak atau kita sebut dengan plak pada dinding pembuluh darah. Hal ini membuat aliran darah akan menjadi berkurang dan menimbulkan sejumlah masalah kesehatan, seperti

Serangan jantung, karena jumlah kolesterol yang terlalu banyak dalam darah menyebabkan penyempitan pembuluh darah pada aliran jantung. Sehingga aliran darahnya berkurang dan menyebabkan serangan jantung.

Stroke, adanya penyempitan pembuluh darah di otak sehingga menyebabkan gangguan fungsi otak.

Arteri perifer yaitu terjadi penyumbatan akibat kolesterol di pembuluh darah arteri di tungkai atau lengan. Sehingga pada umumnya akan menimbulkan keluhan nyeri kram atau mati rasa ketika kita beraktifitas fisik.

Adanya batu empedu.

Maka untuk menghindari semua kondisi demikian sekaligus mencegah terjadinya dislipidemia, dr. Maria memberikan tips untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal.

· Menjaga pola makan dengan menghindari makanan yang tinggi lemak jenuh.

· Olahraga rutin.

· Hidup sehat tanpa alkohol dan rokok.

· Cek kesehatan berkala.

Konsumsi Daging Berlebih Premier Jatinegara Hospital