+62 811-1300-9840
Nanas Menyebkan Keguguran, Mitos atau Fakta?
Buat kaum wanita yang pernah atau sedang hamil, pasti sering sekali mendengar banyak opini dari orang sekitar bahkan keluarga dekat mengenai larangan dan wejangan terkait kehamilan. Tak jarang opini tersebut keliru sehingga berdampak pada stresnya sang ibu atau hingga menggangu kesehatan janin.
Salah satu yang paling sering terdengar adalah buah nanas yang disebut menyebabkan keguguran. dr. Lia Anggraeni, Sp.OG seorang Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi menjelaskan tentang opini ini.
Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi di RS Premier Jatinegara ini menepis kabar bahwa buah nanas bisa membuat ibu hamil keguguran. Menurutnya, itu adalah mitos belaka, karena buah nanas merupakan sumber vitamin C yang tinggi. Selain itu nanas juga rendah kalori, sehingga aman untuk dikonsumsi ibu hamil dengan jumlah yang cukup.
Pengertian Keguguran
dr. Lia Anggraeni menjelaskan bahwa keguguran adalah kehamilan yang terhenti akibat tidak berkembangnya janin atau matinya janin. Atau keluarnya hasil pembuahan secara spontan sebelum usia janin menginjak 20 minggu, dan berat janin yang kurang dari 500 gram. Ia melanjutkan keguguran umumnya ditandai dengan keluarnya darah, rasa mulas, diikuti dengan pembukaan mulut rahim.
Penyebab Keguguran
Menurut dr. Lia salah satu penyebab keguguran adalah adanya kelainan kromosom atau genetik. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya gangguan perkembangan janin, hingga kematian janin yang memicu terjadinya keguguran, terutama di kehamilan usia dini.
dr. Lia melanjutkan, bahwa kromosom janin itu disebabkan oleh sperma dan sel telur. Kualitas sperma sendiri dipengaruhi oleh kebiasaan merokok, pajanan suhu panas pada buah zakar akibat sering menggunakan pakaian yang ketat. Sementara kualitas sel telur ibu, lebih banyak dipengaruhi oleh faktor usia ibu.
Selanjutnya, kondisi yang mengakibatkan rahim sulit mempertahankan kehamilan seperti adanya tumor rahim, tumor dinding rahim, kelemahan mulut rahim, dapat juga mengakibatkan terjadinya keguguran.
Selain itu juga karena adanya gangguan pembekuan darah, gangguan metabolic, gangguan produksi hormon reproduksi, infeksi dan juga penyakit-penyakit autoimun yang dapat berpotensi mengganggu proses tubuh ibu, untuk memelihara kehamilan yang mengakibatkan keguguran.
Tanda-Tanda dan Cara Mencegah Keguguran
dr. Lia Anggraeni menjelaskan bahwa risiko yang dialami ibu hamil adalah perdarahan. Kondisi perdarahan yang banyak sampai mengakibatkan sang ibu syok, jika tidak segera di tatalaksana. Selain itu jika terjadi keguguran yang berulang menyebabkan stres atau trauma pada calon ibu.
Untuk memahami kondisi ini, dr. Lia menjelaskan tanda-tanda keguguran pada ibu hamil.
· Awalnya perut terasa kencang atau kram.
· Kemudian diikuti flek yang makin lama makin banyak seperti ketika tengah haid.
· Lalu diikuti juga dengan keluar jaringan atau seperti bekuan darah menggumpal melalui pervaginam.
Keguguran pada ibu hamil adalah pukulan yang sangat berat. Untuk itu demi mengatasinya, dr. Lia pun berbagi tips bagaimana mencegah keguguran pada ibu hamil.
· Upayakan selalu mengkonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang.
· Jaga berat badan ideal sebelum hamil.
· Lakukan tindakan screening terhadap infeksi yang berpotensi memicu cacat bawaan, dalam masa kehamilan seperti rubella.
· Hentikan kebiasaan merokok, mengkonsumsi alkohol serta penggunaan obat-obatan tanpa pengawasan dokter.
Waktu yang tepat untuk hamil kembali usai keguguran
Menutup artikel ini, dr. Lia Anggraeni memberikan saran dan pesan tentang waktu terbaik untuk hamil kembali usai mengalami keguguran. Hal ini penting karena perencanaan kehamilan pun harus dilakukan dengan lebih cermat, karena untuk ibu yang sudah mengalami keguguran apalagi yang berulang sebaiknya memberikan jeda waktu sebelum hamil kembali.
Selain itu juga untuk memberikan waktu yang cukup bagi Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan sang ibu, untuk melakukan pemeriksaan diagnostik yang lengkap. Pasalnya Dokter harus menemukan dahulu penyebab keguguran sebelumnya, serta memberikan penanganan yang tepat untuk ibu serta pasangannya.