+62 811-1300-9840
Aturan Gizi Pada Lansia
Aturan Gizi Pada Lansia
Gizi menjadi hal yang penting bagi kehidupan seseorang karena membantu dalam pertumbuhan dan kesehatan seseorang. Seiring bertambahnya usia seseorang menjadikan tubuh membutuhkan gizi yang sesuai dengan umurnya, bagi seseorang dengan umur lebih dari 60 tahun atau lansia pasti membutuhkan gizi yang sesuai dengan umurnya.
Pada seorang lansia hal yang sering terjadi adalah penurunan massa otot, peningkatan massa lemak, penurunan dari fungsi indra perasa, gangguan fungsi mengunyah serta menelan, penurunan produksi air liur yang ini bisa menyebabkan gangguan asupan makan pada seorang lansia, adanya penurunan fungsi dari organ pencernaan seperti menurunnya produksi enzim yang membantu untuk mencerna makanan sehingga dapat menurunnya penyerapan dari zat gizi pada seorang lansia, lalu penurunan juga dari produksi asam lambung yang menyebabkan gangguan dari penyerapan vitamin B12. Pada lansia juga terjadi penurunan dari pergerakan usus sehingga sering sekali mengalami gangguan buang air besar, dan seorang lansia juga membutuhkan peningkatan dari kalsium dan vitamin D.
Menurut dr. Feni Nugraha, Mars , M.Gizi, Sp. GK dari RS Premier Jatinegara kebutuhan gizi bagi seorang lansia akan mengalami perubahan, hal ini disebabkan adanya perubahan proses fisiologis dan metabolik yang terjadi pada seorang lansia sehingga dibutuhkan gizi yang optimal bagi umurnya, “Gizi dikatakan optimal pada seorang lansia jika dapat memenuhi kebutuhan energi sesuai dengan kebutuhan tubuhnya” ujar dokter spesialis gizi klinik RS Premier Jatinegara. Kebutuhan energi dengan kebutuhan tubuh untuk memenuhi gizi yang optimal bagi lansia disesuaikan dengan berat badan, tinggi badan, usia, aktivitas fisik, jenis kelamin dan juga seorang lansia memenuhi kebutuhan zat gizi yang seimbang seperti konsumsi makanan yang cukup dan beragam sesuai dengan kebutuhan tubuhnya.
Menjaga gizi seimbang dan optimal bagi seorang lansia mempunyai manfaat yang besar bagi tubuhnya seperti kesehatan tubuh yang optimal, memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Hal ini dapat mencegah penyakit infeksi serta menurunkan terjadinya penyakit degeneratif seperti diabetes, darah tinggi, jantung dan stroke.
Mengoptimalkan gizi bagi seorang lansia harus memenuhi kebutuhan energi atau kalori yang sesuai dengan kebutuhan tubuhnya serta disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gizi untuk mendapatkan perhitungan kebutuhan kalori yang sesuai dengan tubuhnya. Seorang lansia juga harus memenuhi zat gizi yang seimbang diantaranya kebutuhan karbohidrat, protein, lemak serta kebutuhan vitamin dan mineral bagi seorang lansia.
“Kebutuhan karbohidrat bagi seorang lansia idealnya sebesar 40% sampai 65% dari kebutuhan energi total” pungkas dr. Feni Nugraha, Mars , M.Gizi, Sp. GK, karbohidrat untuk lansia adalah karbohidrat kompleks yang mengandung indeks glikemik yang rendah seperti nasi merah, nasi hitam, nasi coklat, kentang, ubi, roti gandum, oatmeal atau havermut dan juga jagung. Kebutuhan protein bagi seorang lansia sekitar 15% hingga 20% dari kebutuhan energi total, protein bagi seorang lansia yang cocok adalah rendah lemak seperti protein hewani yang ada di ayam, ikan yang tinggi omega 3, putih telur, dan daging sapi rendah lemak. Gizi seimbang bagi seorang lansia juga harus memilih lauk nabati seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan yang mengandung tinggi serat serta tinggi antioksidan, lalu seorang lansia harus menghindari atau membatasi konsumsi makanan dan minuman yang manis-manis.
Seorang lansia harus membuat menu dan jadwal makan yang teratur sesuai dengan anjuran dokter serta bisa mengubah tekstur makanan menjadi lembut sesuai dengan kemampuan mengunyah dan menelan seorang lansia. Suasana makan yang menyenangkan seperti makan bersama dengan keluarga dapat membangkitkan nafsu makan bagi seorang lansia lalu lansia harus tetap aktif bergerak setiap hari yang disesuaikan dengan kemampuannya, “aktivitas fisik akan membuat seorang lansia tersebut menjadi tetap bugar setiap harinya dan juga dapat membantu untuk mencegah penyakit” tutup dr. Feni Nugraha, Mars , M.Gizi, Sp. GK dari RS Premier Jatinegara.