+62 811-1300-9840
Mengenal dan Cara Persiapan Pap Smear
MENGENAL DAN CARA PERSIAPAN PAP SMEAR
dr. Jenly Hausjah
Pap smear adalah salah satu prosedur pemeriksaan pada bagian leher rahim wanita. Leher Rahim atau biasa dikenal dengan serviks merupakan bagian paling rendah dari Rahim. Oleh karena itu, pap smear berfungsi sebagai salah satu deteksi dini kanker serviks (kanker leher rahim).
Untuk lebih memahami tentang pap smear dan bagaimana cara persiapannya, Rumah Sakit Premier Jatinegara (RSPJ) bersama dr. Jenly Hausjah akan coba menjelaskannya secara lebih dalam. Berikut penjelasannya dr. Jenly tentang pap smear.
Apa itu Pap Smear?
dr. Jenly Hausjah sebagai dokter umum di RSPJ menjelaskan bahwa salah satu pemeriksaan penunjang adalah pemeriksaan pap smear dengan HPV DNA. Pemeriksaan pap smear dapat mendeteksi sel-sel abnormal di selaput lendir leher rahim dan sekitarnya.
Apa itu HPV DNA?
dr. Jenly menerangkan kembali bahwa Pemeriksaan HPV DNA adalah prosedur untuk mendeteksi infeksi HPV (human papilloma virus) bagi risiko tinggi pada wanita. Infeksi HPV tipe ini dapat memicu perubahan abnormal pada sel serviks yang berpotensi menjadi kanker serviks atau jenis kanker lainnya, seperti kanker vagina dan kanker anus.
Pemeriksaan Pap Smear dilakukan oleh siapa?
Pap smear dilakukan oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dengan mengambil sampel sel leher rahim atau rahim paling bawah yang berhubungan dengan vagina, kemudian akan diperiksa melalui mikroskop.
Sebelum melakukan pap smear, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan harus disiapkan terlebih dahulu:
-
Pap smear dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada masa haid sampai 7 hari setelah haid.
-
Tidak melakukan hubungan seksual 1 – 3 hari sebelum pemeriksaan dilakukan.
-
Tidak sedang menggunakan obat-obatan vaginal.
Kapan waktu yang tepat untuk Pap Smear?
dr. Jenly Hausjah mengatakan bahwa, pemeriksaan pap smear dilakukan paling tidak setahun sekali bagi wanita yang sudah menikah atau untuk wanita telah melakukan hubungan seksual. Para wanita sebaiknya memeriksakan diri sampai usia 65 tahun, dengan catatan 3 tahun terakhir berturut-turut pemeriksaan pap smear hasil negatif atau normal.