Penyakit yang Sering Menyerang Reproduksi Pria

24 Maret 2025 2 min read

kesehatan reproduksi pria

Telah ditinjau dan disetujui oleh dokter kami

Sama halnya dengan wanita, organ reproduksi pada pria biasanya sudah dimiliki sejak baru lahir ke dunia. Namun, kemampuan reproduksinya baru dimulai ketika pria sudah memasuki usia pubertas, yaitu 9-15 tahun. Pada pria, organ reproduksi ini berfungsi sebagai penghasil sperma dan air mani.

Melansir dari Alodokter, organ reproduksi pria terdiri dari dua bagian, yakni organ eksternal (penis, skrotum, testis) dan organ internal (epididimis, kelenjar prostat, kelenjar cowper, kelenjar bulbouretra, vesikula seminalis, uretra, dan vas deferens). Supaya dapat menghasilkan sperma yang bagus, maka organ reproduksi ini perlu dijaga kesehatannya.

Kalau tidak, bukan cuma dapat menimbulkan impotensi atau disfungsi ereksi, akan tetapi juga mengakibatkan munculnya berbagai penyakit yang dapat menyebabkan masalah kesuburan. Apa sajakah penyakitnya? Cek langsung di bawah ini, ya!

Hipospadia

Hipospadia merupakan kelainan bawaan dari lahir yang menyebabkan letak uretra menjadi tidak normal. Di mana, uretra normal biasanya berada tepat di bagian ujung penis, tetapi pada penderita hipospadia uretra biasanya berada di bawah penis. Kondisi ini harus segera ditangani oleh dokter karena bisa memengaruhi hubungan seksual dan bisa kesulitan ketika buang air kecil.

Belum diketahui secara pasti penyebab dari kondisi ini, akan tetapi beberapa kondisi dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hipospadia (yang berasal dari ibu), di antaranya:

  • Usia kehamilan di usia 35 tahun ke atas

  • Terpapar pestisida dan asap rokok ketika hamil

  • Jalani terapi untuk merangsang kehamilan

  • Menderita diabetes dan obesitas pada saat hamil

Adapun beberapa gejala yang ditimbulkan oleh kondisi ini, antara lain bentuk penis melengkung ke bagian bawah, kulup hanya menutupi bagian atas kepala penis, dan percikan urine tidak normal ketika buang kecil. 

Kriptorkismus

Kriptorkismus (undescended testis) merupakan kondisi medis di mana salah satu atau kedua testis tidak terlihat di kantong skrotum. Kondisi ini umumnya terjadi karena proses turunnya testis dari perut ke kantung buah zakar atau skrotum terhenti. Sama halnya dengan hipospadia, belum diketahui pasti penyebab dari kriptorkismus.

Namun demikian, beberapa kondisi ternyata disinyalir dapat memicu terjadinya kriptorkismus, di antaranya:

  • Memiliki riwayat kriptorkismus di dalam keluarga

  • Terlahir dengan berat badan rendah atau biasa disebut prematur

  • Ketika hamil, sang ibu terpapar bahan kimia seperti pestisida dan bahan pembuat plastik

Kondisi ini tidak mempunyai gejala yang khas dan bahkan kondisinya tidak menimbulkan nyeri maupun gangguan ketika berkemih. Walaupun begitu, apabila tidak ditangani, kondisinya dapat menyebabkan masalah kesuburan pada pria.

Kanker Prostat

Prostat merupakan kelenjar kecil yang menjadi bagian dari sistem reproduksi dan biasanya terletak di bagian bawah kandung kemih. Fungsi dari kelenjar ini adalah penghasil semen yang dikeluarkan bersama dengan sperma ketika ejakulasi. Organ reproduksi ini bisa diserang kanker atau dalam dunia medis kerap disebut kanker prostat.

Belum diketahui pasti penyebab kemunculan kanker ini pada pria, akan tetapi ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko munculnya kanker prostat, yakni:

  • Obesitas

  • Pertambahan usia

  • Paparan bahan kimia

  • Pola makan tidak sehat

  • Kurang asupan antioksidan misalnya likopen

Tidak jauh berbeda dengan kriptorkismus, kanker prostat juga tidak menimbulkan gejala. Akan tetapi, apabila kanker semakin membesar dan menimbulkan peradangan, maka penderitanya dapat mengalami berbagai gangguan. Misalnya saja, buang air kurang lancar, susah ketika buang air kecil, dan sebagainya.

Selain beberapa kondisi di atas, reproduksi pria juga rentan diserang penyakit lain, seperti:

  • Infeksi Menular Seksual (IMS)

  • Varikokel

  • Ejakulasi Dini

  • Prostatitis

  • Hiperplasia Prostat Jinak

Nah, itulah penyakit yang dapat menyerang organ reproduksi pria. Supaya tidak mengalami kondisi ini, maka perlu untuk menjaga kesehatan reproduksi pria. Apabila membutuhkan perawatan medis, maka bisa langsung berkonsultasi ke dokter di RS Premier Jatinegara yang telah berpengalaman menangani berbagai kondisi yang muncul di bagian reproduksi. Selamat berobat dan sehat selalu!


 

Tags