+62 811-1300-9840
Susah Nahan Buang Air Kecil? Hati-Hati Inkontinensia Urine!

Telah ditinjau dan disetujui oleh dokter kami
Pernahkah Sahabat Premier menahan buang air kecil? Atau, malah punya kebiasaan menahannya karena malas ke kamar mandi atau sedang banyak pekerjaan? Kalau iya, maka mulai dari sekarang sebaiknya tidak menahan buang air kecil semalas dan sesibuk apapun Sahabat Premier, ya.
Hal ini karena menahan buang air kecil bisa memicu kondisi medis yang dikenal dengan istilah inkontinensia urine, lho. Yuk, cari tahu selengkapnya tentang inkontinensia urine dalam kelanjutan artikel ini!
Mengenal Inkontinensia Urine
Inkontinensia urine merupakan kondisi medis yang menyebabkan seseorang kesulitan untuk menahan buang air kecil sehingga sering mengompol di celana. Kondisi ini umumnya kerap dialami oleh wanita. Meski tidak termasuk kondisi serius, akan tetapi inkontinensia bisa menyebabkan penderitanya merasa malu.
Tingkat keparahan dari kondisinya sendiri adalah sering kali buang air kecil ketika bersin maupun batuk. Bahkan, memiliki keinginan buang air kecil secara tiba-tiba sehingga membuat penderita tidak bisa tepat waktu ke kamar mandi. Untuk itu, kalau kondisinya mengganggu aktivitas, sebaiknya konsultasi ke dokter, ya.
Penyebab Inkontinensia Urine
Kondisi ini biasanya disebabkan karena beberapa hal, di antaranya adalah sebagai berikut:
Infeksi Saluran Kemih (ISK): adanya infeksi di saluran kemih sehingga dapat meningkatkan keinginan untuk buang air kecil dan memunculkan rasa sakit.
- Sembelit: mengalami sembelit sehingga kesulitan untuk buang air besar dan menyebabkan masalah kontrol di kandung kemih.
- Minuman: sering minum kopi dan teh sehingga mengakibatkan lebih sering buang air kecil dari biasanya.
- Kehamilan: selama hamil, rahim memberikan tekanan pada kandung kemih karena itulah lebih mudah mengalami inkontinensia urine. Kondisinya membaik setelah beberapa minggu melahirkan.
- Obat-obatan: mengonsumsi obat-obatan tertentu sehingga dapat menyebabkan inkontinensia urine.
Selain karena beberapa kondisi di atas, penyebab lain dari inkontinensia urine, di antaranya adalah:
- Stroke
- Diabetes
- Menopause
- Gangguan dasar panggul
- Multiple sclerosis
- Gejala Inkontinensia Urine
Beberapa gejala yang mungkin Sahabat Premier rasakan pada saat menderita inkontinensia urine, yakni:
- Sering mengompol dengan urine yang keluar sedikit. Hal ini sering kali terjadi karena kandung kemih tidak sepenuhnya kosong. Kondisi ini kerap disebut inkontinensia overflow.
- Secara tiba-tiba ingin buang air kecil bahkan sampai mengompol.
- Durasi buang air kecilnya bisa lebih dari delapan kali sehari, termasuk di malam hari. Untuk kondisi ini dinamakan inkontinensia urge.
- Saat tertawa, bersin, dan batuk membuat urin keluar tanpa bisa dikendalikan oleh penderita. Kondisi medis ini dikenal dengan istilah inkontinensia stres.
Tips Mencegah Inkontinensia Urine
Untuk mencegah inkontinensia urine, maka ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan. Apa sajakah itu? Cek di bawah ini, ya!
- Kelebihan berat badan biasanya dapat mengakibatkan munculnya tekanan di kandung kemih dan otot panggul karena itulah lebih mudah mengalami inkontinensia urine. Untuk mencegahnya bisa menjaga berat badan tetap ideal.
- Sebaiknya batasi konsumsi minuman yang menyimpan kandungan diuretic. Minumannya seperti kopi, teh, minuman bersoda, bahkan alkohol. Dengan begitu, dapat mencegah munculnya inkontinensia urine.
- Otot dasar panggul berperan penting dalam mengontrol buang air kecil. Maka dari itu, supaya tidak menderita inkontinensia urine sebaiknya latihan senam kegel untuk memperkuat otot dasar panggul.
- Sembelit dapat menambah tekanan pada kandung kemih dan memperburuk kondisi inkontinensia urine. Untuk mengatasi kondisi ini, sebaiknya konsumsi makanan yang kaya kandungan serat supaya dapat mencegah sembelit.
- Apabila ingin buang air kecil, sebaiknya tidak menahannya dan langsung buang kecil. Selain itu, biasakan juga untuk buang air kecil di waktu-waktu teratur seperti 2-3 jam supaya kandung kemih bisa menahan urine lebih lama.
Itu dia penjelasan singkat mengenai inkontinensia urine, penyebab, gejala, dan tips mengatasinya. Apabila kondisinya mengganggu, maka Sahabat Premier bisa periksakan diri ke dokter urologi terbaik di RS Premier Jatinegara atau tepatnya bisa mengunjungi bagian Urologi Center Jakarta.
Bagian ini biasanya melayani beberapa kasus urologi, di antaranya nyeri kolik dengan urin (air seni) kemerahan atau berdarah, beser atau inkontinensia, kelainan bawaan pada alat genital seperti testis tidak satu atau kedua sisi, muara uretra tidak pada ujung kemaluan (hipospadia), kelainan ereksi, hingga kelainan infertilitas.