Apa Itu HMPV? Yuk, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya!

17 Februari 2025

Telah ditinjau & disetujui oleh dr. Catherine Josephine

Setelah merebaknya kasus COVID-19 yang terjadi tahun 2019 silam, kini, santer diberitakan penyakit baru yang muncul di China. Namanya yaitu virus HMPV (Human Metapneumovirus). Menurut berita yang beredar di TV Nasional dan media sosial, penyakit ini dilaporkan telah ditemukan di Indonesia.

Di mana, berbeda dengan COVID-19, virus HMPV sendiri sudah ada sejak tahun 2001 dan beredar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Lantas, apakah yang dimaksud dengan HMPV dan seperti apakah gejalanya? Sahabat Premier bisa langsung mengecek penjelasan lengkapnya di artikel ini!

Mengenal HMPV

HMPV atau Human Metapneumovirus merupakan salah satu virus yang dapat mengakibatkan infeksi saluran pernapasan. Virus ini termasuk ke dalam keluarga paramyxoviridae yang di dalamnya mencakup virus penyebab penyakit seperti parainfluenza dan campak. Virus HMPV pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Belanda tahun 2001.

Baca Juga: Pemahaman yang Tepat Seputar HIV-AIDS

Di mana, virus ini diidentifikasi dari sampel aspirat hidung dan tenggorokan anak-anak yang menderita infeksi saluran pernapasan. Infeksi dari virus ini dapat menyerang siapa saja dari segala usia. Akan tetapi, orang paling rentan mengalami kondisinya adalah lansia (lanjut usia), anak kecil, bayi, dan yang memiliki kekebalan tubuh lemah.

Ketika Sahabat Premier diserang virus ini, biasanya akan merasakan flu seperti biasa. Namun, pada kondisi yang lebih serius bisa mengakibatkan penyakit lainnya seperti eksaserbasi PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis), pneumonia, dan bronkitis.

Penyebab HMPV

Tidak jauh berbeda dengan flu biasa, virus HMPV bisa menular melalui droplet pernapasan orang-orang yang terinfeksi. Di mana, penularannya menyebar ketika orang tersebut berbicara, bersin, maupun batuk. Selain itu, penularan virus ini bisa juga melalui kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi.

Virus yang mirip dengan Avian Metapneumovirus (jenis virus yang sering menyerang unggas) ini biasanya kerap terjadi di musim dingin atau awal musim semi di daerah-daerah beriklim sedang, termasuk Indonesia.

Gejala Virus HMPV

Gejala yang Sahabat Premier rasakan ketika mengidap virus ini mungkin saja bisa bervariasi, tergantung pada seberapa berat kondisi yang dialami. Untuk gejalanya ada yang ringan dan berat, berikut di antaranya:

Gejala ringan

  • Batuk
  • Demam ringan
  • Sakit tenggorokan
  • Hidung berair dan tersumbat
  • Kelelahan bahkan sampai lemas

Gejala berat

  • Sesak napas
  • Turunnya saturasi oksigen
  • Infeksi paru-paru (pneumonia)
  • Suara mengi ketika bernapas (wheezing)
  • Peradangan saluran udara kecil di paru-paru (bronkiolitis)

Biasanya, gejala dari virus HMPV ini muncul 3-6 hari setelah Sahabat Premier terpapar virusnya. Namun demikian, untuk penyembuhan dari penyakitnya sendiri bisa berlangsung selama kurang lebih 1-2 minggu setelah mengidapnya.

Baca Juga: Pneumonia Apakah Bisa Dicegah?

Tips Mencegah HMPV

Untuk membantu mencegah penularan virus HMPV, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yakni:

  • Sebelum makan maupun sehabis dari kamar mandi, cuci tangan menggunakan sabun dan air selama kurang lebih 20 detik.
  • Jika ada orang yang sakit atau demam, maka bisa menjaga jarak aman supaya tidak tertular penyakitnya.
  • Selama musim infeksi, sebaiknya gunakan masker di tempat umum untuk menghindari penularan dari udara.
  • Rutin membersihkan benda-benda yang sering disentuh seperti meja, gagang pintu, handphone, laptop, dan sebagainya.
  • Guna mengurangi risiko penularan dari tangan ke saluran pernapasan, maka ada baiknya tidak menyentuh wajah.
  • Jaga pola makan sehat, berolahraga, dan tidur yang cukup untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Itulah dia penjelasan singkat mengenai virus HMPV. Tidak ada pengobatan khusus terkait kondisinya dan perawatan dilakukan untuk meredakan gejala dan percepat proses pemulihan. Di mana, pada kasus ringan, infeksi bisa hilang dengan sendirinya dalam waktu 2-5 hari setelah gejala awal. 

Selain itu, untuk meredakan gejalanya bisa meminum obat pereda nyeri seperti paracetamol. Sementara, pada kasus yang lebih serius misalnya terjadi komplikasi seperti pneumonia dan bronkitis, maka pasien biasanya diminta untuk rawat inap di rumah sakit. 

Apabila membutuhkan perawatan insentif, maka Sahabat Premier bisa langsung ke RS Premier Jatinegara atau tepatnya ke bagian Paru Pernapasan. Dengan tim dokter berpengalaman, maka dapat membantu proses pemulihan. Semoga cepat sembuh Sahabat Premier!

Hubungi Kami

Untuk informasi dan buat janji temu dokter