The Advantages of ESWL Technology Urology Center of Excellence

23 Juli 2024

Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) merupakan salah satu prosedur terapi batu saluran kemih (BSK). ESWL menggunakan gelombang kejut untuk memecah batu ginjal yang kemudian dapat dikeluarkan melalui saluran kemih pertama kali diperkenalkan pada awal 1980-an dan merupakan metode non-invasif untuk memecah batu di bagian sistem kemih, menggunakan energi 'gelombang kejut'. Penggunaan umum ESWL adalah untuk batu ginjal, ureter, dan kandung kemih. Di sini, dr. Nouval Shahab, Ph.D., FICS, FACS Dokter Spesialis Urologi dari Rumah Sakit Premier Jatinegara, yang telah bergabung dengan rumah sakit tersebut sejak 2012 bersama tim spesialis Urology Center of Excellence, berbagi wawasannya tentang metode ESWL.

Keuntungan utama adalah prosedur ini sama sekali non-invasif. Prosedur ini dapat dilakukan dalam beberapa kasus dalam waktu 60-90 menit, dan terkadang lebih lama tergantung pada ukuran dan jumlah batu, tetapi jarang memerlukan rawat inap. Selain itu, prosedur ini tidak memerlukan anestesi, melainkan hanya menggunakan obat analgesik (penahan rasa sakit). Karena tidak ada sayatan, pasien dapat segera melakukan aktivitas normal. Prosedur ini aman dan dapat digunakan untuk merawat pasien segala usia.

Meskipun biayanya dapat bervariasi, tentu saja lebih terjangkau dibandingkan dengan operasi.

Sebagian besar pasien mengalami sedikit ketidaknyamanan selama satu atau dua hari, terutama di sekitar pinggang, tetapi ini dapat diatasi dengan minum analgesik/penahan rasa sakit. Kedua, buang air kecil dapat menyebabkan warna kemerahan terlihat di urin selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Terakhir, mungkin ada keluarnya pecahan batu/pasir kecil saat buang air kecil, sehingga urin sedikit berpasir atau keruh. Pendarahan ringan atau hematoma di sekitar ginjal dapat diatasi dengan istirahat, tetapi kondisi ini jarang terjadi.

Batu ginjal

Tes laboratorium darah dan urin dilakukan dan termasuk tes fungsi ginjal dan pembekuan darah. Pasien harus berhenti (konsumsi) obat antikoagulan/pengencer darah seminggu sebelum prosedur, dan jika ESWL dilakukan dengan anestesi, pasien perlu puasa selama 6 jam sebelum prosedur. Pemeriksaan pencitraan ultrasonografi, foto polos abdomen, dan CT scan urografi tanpa kontras perlu dilakukan, dan setelah prosedur ESWL, pasien perlu waspada jika terjadi any sudden pain (sakit tiba-tiba) [sakit tiba-tiba] di perut atau pinggang yang tidak hilang dengan obat analgesik. Dalam hal ini, pasien perlu kembali ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Kondisi ini bisa muncul karena adanya fragmen batu yang jatuh bersamaan, mengganggu aliran urine (air seni).

Kasus tersulit melibatkan batu ginjal yang lebih besar dan pasien tidak ingin menjalani operasi. Ini dilakukan dengan prosedur ESWL dengan pemasangan double J Stent sebelum prosedur. Double-J stent adalah stent ureter dengan ujung melengkung yang mencegah stent tergelincir ke kandung kemih atau ginjal. Prosedur ini dilakukan beberapa kali sampai semua batu pecah dan ginjal bebas dari batu.
 


Informasi & buat janji temu Dokter, hubungi:

Tags
dr. Nouval Shahab, Sp.U, Ph.D, FICS, FACS
Bedah Urologi Lihat jadwal
Loading data...