Bahaya Campak: 12 Anak Kehilangan Nyawa

Presentan: dr. Amila Yashifa 
Narasumber: dr. Anton Dharma Saputra, Sp.A

Apa Itu Campak?
Campak, atau yang juga dikenal sebagai Measles/Rubeola/Gabagen, disebabkan oleh virus dari keluarga Paramyxoviridae. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang paling mudah menular. Tingkat penularannya bahkan lebih tinggi dibandingkan COVID-19. Jika 10 orang terpapar oleh pasien campak, 9 di antaranya kemungkinan besar akan tertular.

Kenapa Campak Sangat Mudah Menular?
Virus campak menyebar melalui droplet dan partikel udara (airborne) yang keluar saat penderita batuk atau bersin. Periode penularan ini sangat berbahaya karena dapat dimulai 2–4 hari sebelum ruam kulit muncul. Artinya, seorang anak dapat menularkan virus meskipun hanya mengalami demam ringan atau belum menunjukkan gejala khas campak.

Sifat airborne ini juga membuat virus dapat bertahan di udara hingga dua jam. Apabila sirkulasi udara di suatu ruangan buruk, risiko penularan akan semakin tinggi.

Gejala dan Komplikasinya
Gejala campak dapat dengan mudah diingat dengan istilah “3C”:
- Cough (batuk)
- Coryza (pilek)
- Conjunctivitis (mata merah)

Penyebab kematian terbanyak pada kasus campak bukan hanya infeksi virus itu sendiri, melainkan komplikasi, terutama infeksi paru-paru (pneumonia). Infeksi ini bisa langsung disebabkan oleh virus campak maupun sebagai infeksi sekunder dari bakteri.

Vitamin A dan Hiperkeratosis Folikularis
Vitamin A sangat penting dalam proses penyembuhan. Ini merupakan salah satu mikronutrien yang paling sering mengalami defisiensi pada manusia. Tanda-tanda defisiensinya meliputi bercak bitot (bercak putih pada mata), mata kering, dan rabun senja.

Salah satu tanda defisiensi vitamin A yang jarang diketahui adalah Hiperkeratosis Folikularis. Kondisi ini terjadi ketika kulit menebal, kering, dan bersisik akibat produksi keratin yang berlebihan sering digambarkan seperti “kulit katak.” Anak yang didiagnosis campak dan menunjukkan tanda ini harus segera diberikan suplementasi vitamin A tambahan.

Seperti halnya rumah sakit menyiagakan tenaga medis dalam acara besar, masyarakat pun harus sama-sama siaga ketika menghadapi wabah penyakit menular. Pemerintah, tenaga kesehatan, dan orang tua memiliki peran penting dalam memastikan pencegahan serta penanganan cepat.

Khususnya, orang tua harus memastikan anak-anak mereka mendapatkan imunisasi campak yang lengkap. Pencegahan jauh lebih efektif dibandingkan pengobatan untuk penyakit yang sangat menular ini.